Langsung ke konten utama

Sejumlah Pejabat Mendapat Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden

Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 menjadi momen strategis dalam membangun Bengkulu dari ketertinggalan dan memacu kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mesryah usai menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT RI di Lapangan Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis(17/8).

“Timbulkan rasa semangat kebanggaan kita, bahwa kita harus turut berkontribusi dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Maka tidak ada saya kira ruang sekecil apapun untuk kita tidak mengabdi yang terbaik untuk membangun Bengkulu yang kita cintai ini,” tutur Rohidin


Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 oleh Pemprov Bengkulu berlangsung khidmat. Hadir pembacaan Teks Proklamasi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri.

Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) HUT RI ke-72 dipimpin Oleh Komandan Pasukan Lettu Inf Rio Antomi Danton I Kipan B Yonif 144/Jaya Yudha, dan Pembawa Baki Rury Anjelita Putri dari SMAN 5 Kota Bengkulu.

Seusai upacara, Plt Gubernur Rohidin Mersyah mengingatkan para generasi penerus saat ini dapat memahami bagaimana kemerdekaan itu menjadi modal pembangunan nasional. Pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, politik, teknologi, dan lain sebagainya.

“Saya kira sebagai anak bangsa, kita harus betul-betul menjaga keutuhan NKRI, menjaga pancasila, menjaga Undang-Undang Dasar 1945 dan merawat Kebinekaan Tunggal Ika,” terang Rohidin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m