Langsung ke konten utama

Olahraga Salah Satu Destinasi Wisata Bengkulu


Olahraga bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Bengkulu, seperti olahraga Marathon, Cross, Offroad maupun Triathlon. Hal ini disampaikan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat pelepasan peserta Rafflesia Bhayangkara Offroad X-Pedition (RBOX) 2017, Sabtu (9/12) di Halaman Polda Bengkulu.

Tampak hadir dalam agenda ini Danrem 041 Gamas Kol. Inf. Irnando Arnold B. Sinaga, Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Agus Izudin, selain itu juga hadir Bupati Kabupaten Kaur Gusril Fauzi.
Peserta yang dilepas berjumlah 80 peserta yang terbagi dalam 2 kelas yakni Kelas Ekstrim dan Kelas Standar, dengan hadiah berupa 1 unit motor besar untuk kelas Ekstrim dan 1 unit motor bebek untuk kelas Standar. Rute RBOX 2017 akan melaui Kota Bengkulu – Seluma  – Bengkulu Tengah  dan  finish di kompleks perkantoran Walikota Bengkulu.

Dijelaskan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah banyak agenda olahrga yang akan di agendakan di tahun 2018 baik lokal maupun nasional, namun kegiatan tersebut harus terencana serta dikemas dengan baik.Olahraga Offroad sendiri di 2018 akan coba dibuat dalam skala nasional untuk mengenalkan keindahan alam yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Kita carikan bagaimana kegiatan itu kita kemas, Triathlon juga begitu, Diving juga begitu kamarin dayung juga sudah jalan, Surfing kemudian Volly Pantai,” jelas Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Jika mampu di koordinir dan eventnya disusun dengan baik, maka kegiatan tersebut akan berjalan sepanjang tahun, penyelenggarannya sendiri tambah Plt. Gubernur Rohidin Mersyah tidak harus berpusat di Kota Bengkulu, namun di bagi ke seluruh Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Walaupun diselenggarakan di kabupaten/Kota namun tetap menjadi agendannya Provinsi.

“Kelasnya Provinsi agar penyebaran sumber dayanya itu menyebar di Provinsi Bengkulu, suasananya juga terbangun atas nama Provinsi Bengkulu tidak harus semua dipusatkan di Kota Bengkulu,” jelas Plt. Gubernur Rohidin Mersyah.

Dikesempatan ini Plt. Gubernur Rohidin Mersyah menambah hadiah berupa satu sepeda motor untuk Rafflesia Bhayangkara Offroad X-Pedition (RBOX) 2017, hal ini sebagai suport kepada event – event olahraga yang akan menjadi daya tarik wisata Provinsi Bengkulu kedepannya.

“Nanti saya tambahin satu lagi, mungkin juara favorit atau apapunlah namanya, kita tambah satu motor untuk kriteria silakan panitia penyelenggara yang menentukan,” ungkap Plt. Gubernur Rohidin Mersyah.

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung menjelaskan kegiatan Rafflesia Bhayangkara Offroad X-Pedition (RBOX) 2017 ini bermakna agar selalu menjaga ketertiban lalu lintas. Selain menjadi contoh tertib lalu lintas, juga untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana. Mereka, tambah Brigjen Pol. Coki Manurung siap membantu kita, mungkin untuk menarik kendaraan yang rusak, membantu masyarakat dan sebagainya.

“Sangat bermakna ganda, banyak sekali kepentingannya dalam offroad ini, mudah – mudahan hari ini pelaksanaannya berjalan dengan lancar, yang kita utamakan adalah ketertiban lalu lintas di jalan,” tegas Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung. (Morecka – Media Center, Humas Pemprov Bengkulu)

Baca juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m